Rabu, 24 Oktober 2012

Tawuran

Tawuran antar warga

        Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya karena adanya suatu permasalahan. Tawuran tidak mengenal usia, mereka yang terlibat dalam tawuran bisa saja remaja, orang dewasa, atau bahkan anak-anak dibawah umur. Tawuran yang paling umum terjadi adalah tawuran dikalangan sekolah atau tawuran antar pelajar, tawuran antar mahasiswa, tawuran antar warga, antar supporter sepakbola, dan tawuran antar warga dan pihak berwajib.

          Dikalangan masyarakat pun sangat umum terjadi tawuran dan biasanya tawuran antar warga ini yang melibatkan anak-anak dibawah umur yang awalnya mereka hanya ikut-ikutan saja. Sebabnya terjadi karena adanya satu permasalahan antara dua orang dan masalah tersebut dibesar-besarkan sehingga pecahlah tawuran antar warga. Tawuran pun bisa terjadi antara warga dan pihak berwajib, biasanya masalah dari tawuran ini adalah karena penggusuran lahan. Para warga merasa mempunyai hak atas tanah yangmereka tempati dan begitu juga dengan pihak yang berwajib, mereka merasa mempunyai hak yang sama seperti warga.

          Tawuran sebenarnya tidak perlu terjadi jika saja setiap ada permasalahan dapat kita selesaikan secara baik-baik dengan pikiran yang dingin, karena tawuran hanya meninggalkan kerugian, sebab saat tawuran itu berlangsung pasti ada saja korban dan rusaknya fasilitas umum.



Solusi terhadap kasus tawuran antar warga

       Nampaknya peristiwa ini bukanlah peristiwa yang dengan mudah dapat disembuhkan. Pemasangan pagar pembatas yang tinggi sebagaimana dilakukan di Matraman tidak juga membawa hasil. Ikrar perdamaian sudah tidak bisa dihitung lagi jumlahnya saking sering dilakukan. Oleh karena tawuran warga sudah menjadi tradisi, maka salah satu cara mengatasi masalah ini adalah melakukan rehabilitasi sosial atau perubahan budaya.

             Penyelesaian dengan cara ini tidak hanya dengan melakukan training atau out bound belaka, namun harus ditindaklanjuti oleh sebuah program yang terintegrasi. Para warga harus disadarkan tentang kondisi mereka sekarang yang tidak normal itu dan menanyakan kondisi apa yang mereka inginkan. Dari sanalah kita dapat mengetahui apa saja kesenjangan yang terjadi. Kesenjangan itulah yang harus dipenuhi dan hal ini akan menjadi budaya baru mereka. Saya yakin budaya baru tersebut dambaan semua warga yang bertikai, namun budaya tersebut tidak pernah muncul karena pewarisan dendam dan perasaan was-was akan diserang oleh pihak musuh.

            Walaupun demikian perubahan budaya yang saya maksud tidak dapat dicapai hasilnya dalam jangka waktu yang pendek. Sebagai program jangka pendek harus dilakukan penindakan secara tegas siapa-siapa saja otak tawuran dan polisi harus memberikan perhatian yang serius terhadap beberapa tempat yang memiliki potensi tawuran yang besar. tidak boleh dilupakan bahwa perbaikan kehidupan ekonomi warga setempat terutama para pemuda adalah langkah yang dapat dilakukan dan hal ini adalah kewajiban pemerintah terhadap rakyatnya.



Saran

            Dari sekarang masyarakat harus sadar akan pentingnya peran mereka dalam membentuk lingkungan yang kondusif.
               Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri, dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menunutun dan adanya sistem penanganan yang lebih tepat apabila diketemukan tawuran pelajar.




Faktor penyebab tawuran

Faktor Internal
o            Kurangnya pendidikan agama
Faktor internal yang paling besar adalah kurangnya pendidikan agama.  Jika pendidikan agama yang diberikan mulai dari rumah sudahlah bagus atau jadi perhatian, tentu anak akan memiliki akhlak yang mulia.
o            Pengaruh teman
Faktor lainnya yang ini masih masuk faktor internal adalah lingkungan pergaulan yang jelek.
Faktor Eksternal
o            Kurangnya perhatian orang tua.
Saat ini pendidikan anak sudah diserahkan penuh pada sekolah. Orang tua (ayah dan ibu) hanya sibuk untuk cari nafkah mulai selepas fajar hingga matahari tenggelam. Sehingga kesempatan bertemu dan memperhatikan anak amat sedikit. Jadinya, tempat curhat dan cari perhatian si anak adalah pada teman-temannya. Kalau yang didapat lingkungan yang jelek, akibatnya ia pun akan ikut rusak dan brutal.
o            Faktor ekonomi
Biasanya para pelaku tawuran adalah golongan pelajar menengah ke bawah. Disebabkan faktor ekonomi mereka yang pas-pasan bahkan cenderung kurang membuat membuat mereka melampiaskan segala ketidakberdayaannya lewat aksi perkelahia. Karena di antara mereka merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dapat dianggap jagoan.
Cara Mencegah Tawuran
o            Bekali diri dengan pengetahuan agama sebanyak-banyaknya.
o            Pengawasan orang Tua
o            Mengikuti kegiatan tambahan di sekolah/ kampus
o            Jangan mudah terprovokasi
o            Pengawasan sekolah/ kampus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar