Tawuran antar warga
Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya karena adanya suatu permasalahan. Tawuran tidak mengenal usia, mereka yang terlibat dalam tawuran bisa saja remaja, orang dewasa, atau bahkan anak-anak dibawah umur. Tawuran yang paling umum terjadi adalah tawuran dikalangan sekolah atau tawuran antar pelajar, tawuran antar mahasiswa, tawuran antar warga, antar supporter sepakbola, dan tawuran antar warga dan pihak berwajib.
Dikalangan
masyarakat pun sangat umum terjadi tawuran dan biasanya tawuran antar warga ini
yang melibatkan anak-anak dibawah umur yang awalnya mereka hanya ikut-ikutan
saja. Sebabnya terjadi karena adanya satu permasalahan antara dua orang dan
masalah tersebut dibesar-besarkan sehingga pecahlah tawuran antar warga. Tawuran
pun bisa terjadi antara warga dan pihak berwajib, biasanya masalah dari tawuran
ini adalah karena penggusuran lahan. Para warga merasa mempunyai hak atas tanah
yangmereka tempati dan begitu juga dengan pihak yang berwajib, mereka merasa
mempunyai hak yang sama seperti warga.
Tawuran
sebenarnya tidak perlu terjadi jika saja setiap ada permasalahan dapat kita
selesaikan secara baik-baik dengan pikiran yang dingin, karena tawuran hanya
meninggalkan kerugian, sebab saat tawuran itu berlangsung pasti ada saja korban
dan rusaknya fasilitas umum.
Solusi
terhadap kasus tawuran antar warga
Nampaknya
peristiwa ini bukanlah peristiwa yang dengan mudah dapat disembuhkan.
Pemasangan pagar pembatas yang tinggi sebagaimana dilakukan di Matraman tidak
juga membawa hasil. Ikrar perdamaian sudah tidak bisa dihitung lagi jumlahnya
saking sering dilakukan. Oleh karena tawuran warga sudah menjadi tradisi, maka
salah satu cara mengatasi masalah ini adalah melakukan rehabilitasi sosial atau
perubahan budaya.
Penyelesaian dengan
cara ini tidak hanya dengan melakukan training atau out bound belaka, namun
harus ditindaklanjuti oleh sebuah program yang terintegrasi. Para warga harus
disadarkan tentang kondisi mereka sekarang yang tidak normal itu dan menanyakan
kondisi apa yang mereka inginkan. Dari sanalah kita dapat mengetahui apa saja
kesenjangan yang terjadi. Kesenjangan itulah yang harus dipenuhi dan hal ini
akan menjadi budaya baru mereka. Saya yakin budaya baru tersebut dambaan semua
warga yang bertikai, namun budaya tersebut tidak pernah muncul karena pewarisan
dendam dan perasaan was-was akan diserang oleh pihak musuh.
Walaupun
demikian perubahan budaya yang saya maksud tidak dapat dicapai hasilnya dalam
jangka waktu yang pendek. Sebagai program jangka pendek harus dilakukan
penindakan secara tegas siapa-siapa saja otak tawuran dan polisi harus
memberikan perhatian yang serius terhadap beberapa tempat yang memiliki potensi
tawuran yang besar. tidak boleh dilupakan bahwa perbaikan kehidupan ekonomi
warga setempat terutama para pemuda adalah langkah yang dapat dilakukan dan hal
ini adalah kewajiban pemerintah terhadap rakyatnya.
Saran
Dari sekarang
masyarakat harus sadar akan pentingnya peran mereka dalam membentuk lingkungan
yang kondusif.
Banyak mawas
diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri, dan melakukan koreksi terhadap
kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menunutun dan adanya sistem
penanganan yang lebih tepat apabila diketemukan tawuran pelajar.
Faktor penyebab tawuran
Faktor Internal
o
Kurangnya pendidikan
agama
Faktor internal yang paling
besar adalah kurangnya pendidikan agama. Jika pendidikan agama yang
diberikan mulai dari rumah sudahlah bagus atau jadi perhatian, tentu anak akan
memiliki akhlak yang mulia.
o
Pengaruh teman
Faktor lainnya yang ini
masih masuk faktor internal adalah lingkungan pergaulan yang jelek.
Faktor Eksternal
o
Kurangnya perhatian
orang tua.
Saat ini pendidikan anak
sudah diserahkan penuh pada sekolah. Orang tua (ayah dan ibu) hanya sibuk untuk
cari nafkah mulai selepas fajar hingga matahari tenggelam. Sehingga kesempatan
bertemu dan memperhatikan anak amat sedikit. Jadinya, tempat curhat dan cari
perhatian si anak adalah pada teman-temannya. Kalau yang didapat lingkungan
yang jelek, akibatnya ia pun akan ikut rusak dan brutal.
o
Faktor ekonomi
Biasanya para pelaku tawuran
adalah golongan pelajar menengah ke bawah. Disebabkan faktor ekonomi mereka
yang pas-pasan bahkan cenderung kurang membuat membuat mereka melampiaskan
segala ketidakberdayaannya lewat aksi perkelahia. Karena di antara mereka
merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dapat dianggap
jagoan.
Cara Mencegah Tawuran
o
Bekali diri dengan pengetahuan agama sebanyak-banyaknya.
o
Pengawasan orang Tua
o
Mengikuti kegiatan tambahan di sekolah/ kampus
o
Jangan mudah
terprovokasi
o
Pengawasan sekolah/
kampus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar