Rabu, 24 Oktober 2012

Peranan Pemuda di Masyarakat & Demo Mahasiswa


PERANAN PEMUDA DI MASYARAKAT

Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggung jawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

Generasi pemuda lingkungan masyarakat pada saat ini sangatlah minim . pada generasi dahulu pemuda lebih menetapkan pada bangsa , akan tetapi pada masa kini pemuda lebih mengikuti jaman masa kini .bisa kita lihat pemuda-pemuda pada masa kini tidak menyosongkan masa depanya lebih baik , malah menghancurkannya . contohnya : pemuda jaman sekarang lebih memilihih untuk bersenang-senang saja tanpa harus memikirkan bagaimana nantinya. Pemuda masa kini lebih menyepatkan hanya bermain jaringan sosial ketimbang ia harus berkumpul dalam acara karang taruna dalam lingkungan masyarakat. Padahal karang taruandalam masyrakat sangatlah berguna .karang taruna sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah organisasi non-partisan yang memiliki tugas-tugas pokok pemerintah atau masyarakat lainya yang menanggulangi masalah sosial khususnya dalam generasi pemuda.

Masalah- masalah yang terdapat dalam generasi pemuda :
Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah-masalah pemuda ini disebakan karena sebagai akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyusuan diri dengan situasi yang baru dan timbulah harapan setiap pemuda karena akan mempunyai masa depan yang baik daripada orang tuanya. Proses perubahan itu terjadi secara lambat dan teratur (evolusi)
Sebagian besar pemuda mengalami pendidikan yang lebih daripada orang tuanya. Orang tua sebagai peer group yang memberikan bimbingan, pengarahan, karena merupakan norma-norma masyarakat, sehingga dapat dipergunakan dalam hidupnya. Banyak sekali masalah yang tidak terpecahkan karena kejadian yang menimpa mereka belum pernah dialami dan diuangkapkannya.Dewasa ini umum dikemukakan bahwa secara biologis dan politis serta fisik seorang pemuda sudah dewasa akan tetapi secara ekonomis, psikologis masih kurang dewasa. Contohnya seperti pemuda-pemuda yang sudah menikah, mempunyai keluarga, menikmati hak politiknya sebagai warga Negara tapi dalam segi ekonominya masih tergantung kepada orang tuanya.
  1. Pemuda pada jaman sekarang menetapkan pada pergaulan bebas. Dimanabisa kita lihat bahwa banyak sekali para pemuda yang menggunakan narkoba dan kata ini sudah tidak asih lagi . selain itu bisa kita lihat juga pemuda jaman sekarang sudah menjadi perokok padahal usianya belum mencukupi boleh di bilang masi di bawah umur . atau seorang pemuda yang menjadi seorang peminum . peminum sebuah alkohol dan menjadi kebiasaan tertentu.
  2. Prilaku yang menyimpang , pemuda yang berilaku seperti ini sangat negativ contohnya : tauran .pemuda pada masa saat ini sering sekali tauran , tauran sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyrakat padahal hal ini sangat merugikan pemuda itu sendiri . tauram biasanya dilakukan oleh pemuda antara sekolah ia dan sekolah lain , atau antara warga ia dengan warga lain . pemuda yangdi bawah umur , misalkan anak SD , SMP sudah melakukan hal ini . tauran ini merupakan hal yang kurangnya suatu komunikasi atau informasi. 
  3. Pernikahan di usia muda . pemuda menikah di usia muda menyebabkan yang seharusnya pendidikan berjalan dan ini harus menikah dan menghidupi anak dan istrinya. Biasanya pernikahan usia muda ini karna terjadinya seks bebas. Dan sebagiannya


Peranan pemuda dalam masyarakat dibedakan atas dua hal :
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan :
- Pemuda meneruskan tradisi dan mendukung tradisi
- Pemuda yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah tradisi.

b. Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dibedakan menjadi :
- Jenis pemuda pembangkit, yaitu pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Contoh sastrawan Rendra dan Chairil anwar pada masanya.
- Jenis pemuda nakal/ delinkuen, yaitu jenis pemuda yang tidak berniat mengadakan perubahan pada budaya maupun masyarakat tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan tindakan menguntungkan bagi diri sendiri.
- Jenis pemuda radikal, yaitu mereka yang berkeinginan besar mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner tanpa memikirkan lebih jauh bagaimana selanjutnya. 

KESIMPULAN

Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini.
Jika dibandingkan dengan generasi sebelum dan generasi berikutnya, setiap generasi memiliki cirri-ciri khas corak atau watak pergerakan / perjuangan. Sehubungan dengan itu, sejak kebangkitan Nasional, di Indonesia pernah tumbuh dan berkembang tiga generasi yaitu generasi 20-an generasi 45 dan generasi 66 dengan masing-masing ciri khasnya.

Demo


Mengulas Demonstrasi Mahasiswa di Indonesia


Menurut kamus besar bahasa Indonesia, demonstrasi adalah pernyataan protes yg dikemukakan secara massal atau unjuk rasa. Dan menurut wikipedia, demonstrasi atau unjuk rasa adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok. Sedangkan arti dari Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi atau universitas. Jadi berdasarkan arti kata, demonstrasi mahasiswa adalah sebuah pernyataan atau gerakan protes yang dilakukan oleh sekumpulan mahasiswa atau orang yang belajar di perguruan tinggi.

Kemudian jika kita jabarkan lagi subkata dari kata mahasiswa, yaitu kata maha dan siswa. Maha berarti besar/tinggi dan siswa adalah pelajar/ orang yang mempelajari sesuatu. Maka artinya bahwa mahasiswa adalah orang terpelajar yang derajatnya lebih tinggi dari lainnya. Yang mana idealnya merupakan seseorang yang telah matang akal dan pikirannya, dan tau benar baik dan buruk. Sehingga jika kita kembali kepada arti demonstrasi mahasiswa, berarti merupakan demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang mana tentu apa yang dilakukannya adalah untuk sesuatu yang baik.

Namun selama ini, justru sebaliknya. Demonstrasi mahasiswa terdengar sesuatu yang negatif, lekat sekali dengan anarkis, brutal, merugikan, bikin macet jalan, dan lain sebagainya. Yang pasti di mata orang tua demonstrasi mahasiswa membuat jantungnya berdegub deg-degan keras apabila tau anaknya adalah salah seorang diantaranya. Takut hal buruk terjadi pada anaknya yang sedang belajar di bangku perguruan tinggi itu. Bagi pemakai kendaraan, demonstrasi menjadi momok yang mengesalkan, karena sering kali membuat lalu lintas terganggu dan atau macet. Dan tentu pula bagi masyarakat sekitar tempat dilakukannya demo, khawatir aksi yang dilakukan ricuh dan berakhir dengan rusaknya beberapa fasilitas umum bahkan mungkin fasilitas milik pribadi masyarakat. Dan mungkin masih banyak lagi pihak yang menganggap demonstrasi mahasiswa sebagai momok yang tak ingin terjadi.


Sumber :





Definisi Pemuda


Definisi Pemuda


Berbagai definisi berkibar akan makna kata pemuda. Baik ditinjau dari fisik maupun phisikis akan siapa yang pantas disebut pemuda serta pertanyaan apakah pemuda itu identik dengan semangat atau usia. Terlebih kaitannya dengan makna hari Sumpah Pemuda.

Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.

Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 10 -19 tahun. Contoh lain di Canada dimana negara tersebut menerapkan bahwa “after age 24, youth are no longer eligible for adolescent social services”

Definisi yang berbeda ditunjukkan oleh Alquran.
Dalam kaidah bahasa Qurani pemuda atau yang disebut “asy-syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti:

1. berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak. Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. “Mereka berkata: ‘Siapakah yang (berani) melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Se­sungguhnya dia termasuk orang orang yang zalim, Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.” (QS.Al­-Anbiya, 21:59-60).

2. memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan. Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kisah me­reka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda.pe­muda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambah­kan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, se­sungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran” (QS.18: 13-14).

3. seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa. “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan ber­jalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60).

Jadi pemuda identik dengan sebagai sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb. Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMUDA

Berdasarkan letaknya yang berada di antara akhir masa remaja sampai akhir dewasa awal, maka pemuda memiliki ciri-ciri yang secara positif dan negatif sebagai berikut:
1. Kemampuan koginitifnya sudah penuh, hal ini tercermin dari kemampuan pemuda dalam mengetahui dan memahami suatu persoalan yang pada akhirnya dapat membentuk sikap pemuda terhadap permasalahan yang dihadapinya,
2. Kematangan emosional, bahwa pemuda dengan dilandasi kemampuan berpikirnya dapat mengendalikan dan menempatkan emosinya dalam menghadapi permasalahan.
3. Fungsi reproduksinya meningkat, sejalan dengan perkem¬bangan biologis seorang pemuda adalah kelompok manusia yang lebih siap untuk menikah dan memiliki keturunan.
4. Banyak masalah, bahwa pemuda memang kaya akan ide-ide, dan ide ini sendiri dilandasi oleh nilai-nilai ideal. Namun tidak semua ide dan keinginan tersebut dapat terwujud karena kondisi di masyarakat sulit sekali mewujudkan nilai ideal tersebut.
5. Keterasingan sosial, kemampuannya untuk berpikir ideal dan tidak memihak acapkali mendorong pemuda pada keadaan yang terasing dari lingkungan sosial
6. Rasa tanggung jawab yang tinggi, hal ini dilandasi keinginan untuk mewujudkan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Akibatnya segala sesuatu yang dikerjakan, dilakukannya secara bertanggung jawab.
7. Kreatif dan inovatif, hal ini berkaitan dengan penciptaan ide-ide atau pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.
8. Ketergantungan dengan generasi yang lebih tua, hal ini dilandasi kenyataan pemuda itu masih kurang akan pengalaman dan pengalaman itu adanya pada generasi yang lebih tua.

Pemuda sebagai suatu kategori sosial harus didefinisikan secara tegas, bukan sekedar “yang berjiwa muda.” Hal ini akan menyebabkan penyalahgunaan secara politis atau pengatas¬namaan pemuda sehingga aspirasi mereka sebagai suatu kelompok usia terwakili. Pengembangan kepemudaan harus dilakukan .secara “incor¬porated” melibatkan semua potensi bangsa secara menyeluruh sehingga terdapat suatu konsistensi secara nasional (big push).


APA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PEMUDA

Pemuda memiliki semangat untuk berubah dan kemampuan untuk melakukan perubahan. Hal ini yang menjadi peran paling penting dari pemuda. Jika kita melihat kembali sejarah Indonesia, kita akan melihat begitu dominannya peran pemuda dalam melakukan perubahan. Dimulai dari kebangkitan nasional 100 tahun silam, sumpah pemuda yang menjadi cikal bakal persatuan Indonesia, kemerdekaan republik Indonesia, lahir dan tumbangnya orde baru serta lahinya orde reformasi. Sejarah mengatakan tanpa pemuda negeri ini tidak akan menikmati kemerdekaan dan terus menerus hidup dalam ketidakadilan.
Perubahan menjadi indikator suatu keberhasilan terhadap sebuah gerakan pemuda. Perubahan menjadi sebuah kata yang memiliki daya magis yang sangat kuat sehingga membuat gentar orang yang mendengarnya, terutama mereka yang telah merasakan kenikmatan dalam iklim status quo. Kekuatannya begitu besar hingga dapat menggerakkan kinerja seseorang menjadi lebih produktif. Keinginan akan suatu perubahan melahir sosok pribadi yang berjiwa optimis. Optimis bahwa hari depan pasti lebih baik. (artikel.blogdrive.com)
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, namun bangsa ini menderita karena kezaliman para pemimpinnya. Sudah cukup lama bangsa Indonesia mengalami Krisis multidimensional. Mulai dari ekonomi, moneter, hukum, moral dan masih banyak lagi.
Indonesia yang notabenenya Negara tropis maritim kaya raya menempati peringkat IPM (indeks pembangunan masyarakat) 109 dari 174 negara . ini sudah menjadi fakta bahwa indonesia membutuhkan perubahan. Indonesia harus menjadi barisan Negara-negara maju di dunia dimana keadilan dan kesejahteraan menjadi bagian tak terpisahkan. Angka kemiskinan harus ditekan seminimal mungkin begitupula dengan angka pengangguran. Korupsi harus diberantas, supremasi hukum harus ditegakkan. Isu-isu negative tidak boleh lagi terdengar di Indonesia, lingkungan, social, politik dan pendidikan. Dan satu hal yang tidak boleh terlupakan adalah perbaikan moral khususnya para pemuda Indonesia.


KONDISI PEMUDA INDONESIA SAAT INI

Problematika pemuda yang terbentang di hadapan kita sekarang sungguh kompleks, mulai dari masalah pengangguran, krisis mental, krisis eksistensi, hingga masalah dekadensi moral. Budaya permisif dan pragmatisme yang kian merebak membuat sebagian pemuda terjebak dalam kehidupan hedonis, serba instant, dan tercabut dari idealisme sehingga cenderung menjadi manusia yang anti sosial. (rumahzakat.org)
Sehingga muncul pertanyaan, apakah masih relevan pemuda dikataka sebagai agen perubahan di masa saat ini? tentu saja jawabannya adalah ya!masih ada pemuda-pemuda Indonesia yang peduli dengan bangsanya. Tinggal bagaimana caranya agar pemuda lainnya bisa turut berkontribusi untuk perubahan bangsa Indonesia.
Dalam konteks internasional, kepemudaan (youth) merupakan isu sekaligus problematika global karena menyentuh tataran nilai sosial dan budaya masyarakat hampir di seluruh belahan bumi ini. Masalah kepemudaan pun telah berkembang sebagai wacana global dalam kurun waktu lebih dari satu dekade terakhir. Pembahasannya cenderung menempati posisi strategis dalam berbagai agenda pertemuan berskala bilateral, regional dan multilateral.
Keprihatinan terhadap kondisi pemuda saat ini harus tetap diprihatinkan tanpa mengabaikan perubahan itu sendiri. Karena suatu perubahan tidak perlu menunggu orang banyak. Dia akan bergulir dengan sendirinya bersama para pemuda yang teguh dengan komitmennya untuk perubahan.

Sumber :

Tawuran

Tawuran antar warga

        Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya karena adanya suatu permasalahan. Tawuran tidak mengenal usia, mereka yang terlibat dalam tawuran bisa saja remaja, orang dewasa, atau bahkan anak-anak dibawah umur. Tawuran yang paling umum terjadi adalah tawuran dikalangan sekolah atau tawuran antar pelajar, tawuran antar mahasiswa, tawuran antar warga, antar supporter sepakbola, dan tawuran antar warga dan pihak berwajib.

          Dikalangan masyarakat pun sangat umum terjadi tawuran dan biasanya tawuran antar warga ini yang melibatkan anak-anak dibawah umur yang awalnya mereka hanya ikut-ikutan saja. Sebabnya terjadi karena adanya satu permasalahan antara dua orang dan masalah tersebut dibesar-besarkan sehingga pecahlah tawuran antar warga. Tawuran pun bisa terjadi antara warga dan pihak berwajib, biasanya masalah dari tawuran ini adalah karena penggusuran lahan. Para warga merasa mempunyai hak atas tanah yangmereka tempati dan begitu juga dengan pihak yang berwajib, mereka merasa mempunyai hak yang sama seperti warga.

          Tawuran sebenarnya tidak perlu terjadi jika saja setiap ada permasalahan dapat kita selesaikan secara baik-baik dengan pikiran yang dingin, karena tawuran hanya meninggalkan kerugian, sebab saat tawuran itu berlangsung pasti ada saja korban dan rusaknya fasilitas umum.



Solusi terhadap kasus tawuran antar warga

       Nampaknya peristiwa ini bukanlah peristiwa yang dengan mudah dapat disembuhkan. Pemasangan pagar pembatas yang tinggi sebagaimana dilakukan di Matraman tidak juga membawa hasil. Ikrar perdamaian sudah tidak bisa dihitung lagi jumlahnya saking sering dilakukan. Oleh karena tawuran warga sudah menjadi tradisi, maka salah satu cara mengatasi masalah ini adalah melakukan rehabilitasi sosial atau perubahan budaya.

             Penyelesaian dengan cara ini tidak hanya dengan melakukan training atau out bound belaka, namun harus ditindaklanjuti oleh sebuah program yang terintegrasi. Para warga harus disadarkan tentang kondisi mereka sekarang yang tidak normal itu dan menanyakan kondisi apa yang mereka inginkan. Dari sanalah kita dapat mengetahui apa saja kesenjangan yang terjadi. Kesenjangan itulah yang harus dipenuhi dan hal ini akan menjadi budaya baru mereka. Saya yakin budaya baru tersebut dambaan semua warga yang bertikai, namun budaya tersebut tidak pernah muncul karena pewarisan dendam dan perasaan was-was akan diserang oleh pihak musuh.

            Walaupun demikian perubahan budaya yang saya maksud tidak dapat dicapai hasilnya dalam jangka waktu yang pendek. Sebagai program jangka pendek harus dilakukan penindakan secara tegas siapa-siapa saja otak tawuran dan polisi harus memberikan perhatian yang serius terhadap beberapa tempat yang memiliki potensi tawuran yang besar. tidak boleh dilupakan bahwa perbaikan kehidupan ekonomi warga setempat terutama para pemuda adalah langkah yang dapat dilakukan dan hal ini adalah kewajiban pemerintah terhadap rakyatnya.



Saran

            Dari sekarang masyarakat harus sadar akan pentingnya peran mereka dalam membentuk lingkungan yang kondusif.
               Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri, dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menunutun dan adanya sistem penanganan yang lebih tepat apabila diketemukan tawuran pelajar.




Faktor penyebab tawuran

Faktor Internal
o            Kurangnya pendidikan agama
Faktor internal yang paling besar adalah kurangnya pendidikan agama.  Jika pendidikan agama yang diberikan mulai dari rumah sudahlah bagus atau jadi perhatian, tentu anak akan memiliki akhlak yang mulia.
o            Pengaruh teman
Faktor lainnya yang ini masih masuk faktor internal adalah lingkungan pergaulan yang jelek.
Faktor Eksternal
o            Kurangnya perhatian orang tua.
Saat ini pendidikan anak sudah diserahkan penuh pada sekolah. Orang tua (ayah dan ibu) hanya sibuk untuk cari nafkah mulai selepas fajar hingga matahari tenggelam. Sehingga kesempatan bertemu dan memperhatikan anak amat sedikit. Jadinya, tempat curhat dan cari perhatian si anak adalah pada teman-temannya. Kalau yang didapat lingkungan yang jelek, akibatnya ia pun akan ikut rusak dan brutal.
o            Faktor ekonomi
Biasanya para pelaku tawuran adalah golongan pelajar menengah ke bawah. Disebabkan faktor ekonomi mereka yang pas-pasan bahkan cenderung kurang membuat membuat mereka melampiaskan segala ketidakberdayaannya lewat aksi perkelahia. Karena di antara mereka merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dapat dianggap jagoan.
Cara Mencegah Tawuran
o            Bekali diri dengan pengetahuan agama sebanyak-banyaknya.
o            Pengawasan orang Tua
o            Mengikuti kegiatan tambahan di sekolah/ kampus
o            Jangan mudah terprovokasi
o            Pengawasan sekolah/ kampus

Kamis, 11 Oktober 2012

Definisi Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat 

1) Pengertian Individu 

      Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen. 
        Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama 

2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan 

3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. 

4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat 

2) Pengertian Keluarga 

         Ada beberapa pandangan atau anggapan mengenai keluarga. Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Lain halnya Adler berpendapat bahwa mahligai keluarga itu dibangun berdasarkan pda hasrat atau nafsu berkuasa. 
            Durkheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik , ekonomi dan keluarga. 
            Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itub untuk memuliakan masing-masing anggotanya. 

3) Pengertian Masyarakat 

           Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. 
           Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Ada beberapa pengertian masyarakat : 
a. Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan 

b. Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama. 

c. Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial. 

d. Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi 

e. Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya. 

f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut 

        Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. 


KELUARGA IDEAL 

        Tujuan hidup seseorang pastinya menikah dengan orang yang dikasihinya. Tetapi sebelum menikah, penting dilakukan untuk melakukan perencanaan pernikahan. Pasalnya, dengan perencanaan tersebut tentunya akan dapat membentuk keluarga ideal. Untuk mencapai keluarga ideal, ada delapan fungsi yang harus dipahami oleh tiap pasangan yang akan menikah. Diantaranya, fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, dan fungsi ekonomi. "Keluarga ideal harus melalui ketahanan keluarga. Sehingga sebelum menikah penting melakukan perencanaan baik dari segi mental maupun kesehatan. Dengan family planning ini pun diharapkan dapat menekan angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). dalam menciptakan keluarga sehat tentunya harus menerapkan gaya hidup sehat. Seperti, menikah diatas usia 17 tahun, mengikuti pemeriksaan dan imunisasi sebelum menikah. "Tiap pasangan harus memahami dulu arti dan maksud tujuannya menikah. Dalam hal kesehatan, tentunya kesehatan lingkungan dan reproduksi harus diperhatikan. Hidup harus direncanakan, begitu juga dengan membentuk keluarga dengan gaya hidup sehat. Penjelasan di atas adalah perencanaan membentuk keluarga ideal menurut saya. Kedudukan dan Peran Anggota Keluarga: 
1. Keluarga Inti Anggota keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak disebut keluarga inti. 

2. Keluarga Luas Jika dalam satu rumah terdapat banyak keluarga yang anggota keluarganya bukan dari keluarga inti ada anggota keluarga lain misalnya kakek, nenek, paman, bibi dan keponakan karena mereka tinggal di bawah satu atap makan minum bersama maka semua dikatakan suatu keluarga gabung atau keluarga luas. Keluarga inti atau keluarga gabung jika hidup makan bersama dari dapur yang sama maka keluarga tersebut disebut rumah tangga 

3. Kedudukan Anggota Keluarga 
      • Ayah mempunyai kedudukan sebagai kepala keluarga. Kepala keluarga, artinya pemimpin dalam keluarga. 
      • Ibu Kedudukan ibu sebagai ibu rumah tangga dalam sebuah keluarga. Ibu juga sebagai wakil ayah di rumah. 
         • Anak Kedudukan anak dalam sebuah keluarga adalah sebagai anggota keluarga. 

4. Peran Anggota Keluarga 
Anggota keluarga mempunyai peranan masing masing, yaitu: 
• Ayah Kedudukan ayah sebagai pemimpin keluarga, memiliki peran dalam memenuhi kesejahteraan anggota keluarganya. Oleh karena itu, ayah pergi bekerja untuk mencari nafkah. 
• Ibu Sebagai wakil ayah di rumah,Peran ibu mengatur dan mengurus rumah tangga. Ibu juga bisa mencari nafkah tambahan, membimbing, merawat, mengasuh dan mendidik anak-anak hingga mencapai usia dewasa. 
• Anak adalah anggota keluarga, Sebagai anggota keluarga seorang anak berperan dalam menyenangkan hati orang tuanya, membantu orang tua, mematuhi nasihat orang tua dan menjaga harta benda jika orang tua tidak di rumah. Misalnya, belajar dengan giat dan membantu meringankan pekerjaan orangtua.


HUBUNGAN PERMASALAHAN DALAM KELUARGA DI MASYARAKAT 

       Hubungan Permasalahan dalam Kehidupan Masyarakat Setiap orang pasti mempunyai masalah dalam hidup, masalah terjadi karena kesalahan kita sendiri, masalah yang timbul karena orang lain atau memang sudah saatnya menghadapi masalah. 

1. Masalah Dalam Percintaan (Hati) 
  • Baru mengalami Jatuh Cinta 
  • Ada masalah dalam Hubungan Pacaran mungkin masalah Sakit Hati karena Cinta Semua itu sering dialami dan pasti bakal terjadi dalam sebuah hubungan asmara 
  • Antara suami-istri 
  • Masalah antara orang tua dan anaknya 
  • Masalah dengan saudara dalam keluarga 
2. Masalah Dalam Keluarga 
  • Antara suami-istri 
  • Masalah antara orang tua dan anaknya 
  • Masalah dengan saudara dalam keluarga 
3. Masalah di Sekolah 
  • Masalah dengan Guru 
  • Masalah dengan teman di sekolah 
  • Masalah pembayaran uang sekolah 
  • Masalah percintaan juga waktu disekolah 
4. Masalah Dalam Pekerjaan 
  • Dengan atasan di tempat bekerja 
  • Dengan rekan kerja Masalah 
  • Di PHK “Putus Hubungan Kerja” 
Contoh Kasus Permasalahan yang Terjadi dalam Keluarga

Polisi Tangkap Pemerkosa Anak Dibawah Umur 

Pemerkosan Anak di bawah umur kembali terjadi. Kali itu musibah itu menimpa Kenanga, 12 tahun, bukan nama sebenarnya di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Pemerkosaan yang sudah empat kali terjadi itu, baru dilaporkan korbannya setelah dia tidak diberi uang untuk membeli mie instan oleh tersangka, Jumat (12/5) malam. Junawan, 21 tahun, tersangka kasus pemerkosaan ini mengaku telah memperkosa Kenanga sejak April lalu. Dia merasa tergoda ketika menonton TV bersama di rumahnya. Kebetulan, Kenanga tinggal satu atap dengan Junawan. Orangtua Kenanga mengontrak rumah di lantai satu, milik orang tua Junawan. Dan, Keluarga Junawan tinggal di lantai atas. Keluarga itu juga menggunakan akses keluar masuk melewati rumah di lantai satu itu. Menurut Junawan, pemerkosaan biasa dilakukan sekitar pukul 09.00 hingga 12.00 siang. Karena pada saat itu rumah dalam keadaan sepi. Orang tua Kenanga sedang bekerja. Begitu pula dengan orang tua Junawan yang berdagang daging pergi ke pasar, sedangkan dua adiknya sekolah. “Pada awalnya dia (korban) memberontak, tetapi selanjutnya tidak. Saya selalu mengancamnya bila berani mengadu,” ujar Junawan. Seusai melakukan pemerkosaan, Junawan selalu memberikan uang kepada Kenanga Rp 10 ribu. Jumat kemarin, kata Junawan, Kenanga minta uang kepadanya untuk membeli mie instan. Karena tak diberi, Kenanga mengadukan perbuatan Junawan kepada orang tuanya. Orang tua Kenanga melaporkan kasus itu ke polisi. Petugas Polsek Cengkareng menangkap Junawan dini hari ini di rumahnya. Kini pemuda pengangguran itu mendekam di sel tahanan Polsek Cengkareng. 

Comment :
Dari contoh kasus diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kasus tersebut dapat dilakukan melalui 3 penyelesaiannya : 
1. Sosialisasi sex edukasi yang baik dan benar sesuai dengan umurnya. Tujuanya agar anak-anak yang masih didalam pengawasan orang tuanya mengerti dengan baik bahwa ada organ-organ sensitive mereka yang harus dijaga dengan baik. 

2. Bimbingan dan kasih sayang orang tua. Tekanan ekonomi atau ketidak dekatan kasih sayang dari keluarga bias menjadi factor pemicu si anak mencari pelampiasan lain. 

3. Bimbingan atau konseling dari pihak professional. Dimaksudkan apabila sudah terjadi pemerkosa akan mendapatkan hukuman agar menimbulkan efek jera selain itu juga konseling dari pihak professional seperti psikolog untuk membantu proses pembenahan mental.