Selasa, 27 April 2010

Cara Membuat Batik

Cara Membuat Batik



1. Bagaimana cara membuat batik ?

Untuk membuat batik, peralatan yang diperlukan adalah : kain mori (bisa terbuat dari sutra, katun atau campuran kain polyester), pensil untuk membuat desain batik, canting yang terbuat dari bambu, berkepala tembaga serta bercerat atau bermulut, canting ini berfungsi seperti sebuah pulpen. Canting dipakai untuk menyendok lilin cair yang panas, yang dipakai sebagai bahan penutup atau pelindung terhadap zat warna. gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), lilin, panci dan kompor kecil untuk memanaskan.

Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Langkah pertama kita membuat desain batik diatas kain mori dengan pensil atau biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada.


2. Langkah kedua adalah menggunakan canting yang telah berisi lilin cair untuk melapisi motif yang diinginkan. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena. Setelah lilin cukup kering, celupkan kain ke dalam larutan pewarna.


3. Proses terakhir adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus dengan air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur).

Maka hasilnya adalah kain batik yang dikenal dengan kain batik tulis. Penamaan itu diberikan, karena disamping batik tulis, ada juga batik cap, batik printing, batik painting dan sablon.


2. Apa perbedaan Batik Pekalongan dengan batik daerah lain, misalnya Batik Solo atau Batik Yogyakarta ?

Batik Pekalongan yang sering dikenal dengan batik pesisiran mempunyai karakter dinamis dan kaya warna, sehingga Batik Pekalongan lebih mudah dirancang menjadi berbagai jenis sandang yang tidak hanya cocok untuk acara resepsi, tapi juga untuk acara hiburan. Dalam menentukan bentuk motif lebih bebas dan tidak terpaku pakem, dan biasanya dihubungkan dengan kondisi sosial kultural masyarakat Pekalongan.

Sedangkan Batik Solo maupun Yogyakarta yang sering dikenal dengan Batik Mataram itu sangat sederhana dalam pewarnaan. Warna yang sering dipakai adalah biru, kuning muda dan putih. Motif Batik Solo maupun Yogyakarta banyak mengandung arti filosofi dan sarat dengan makna kehidupan.

3. Dapatkah kami yang bukan berprofesi sebagai pembatik membuat batik ?

Siapapun bisa membuat batik asal tahu caranya dan punya kemauan. Anda pun bisa membuat kain tradisional khas Indonesia tersebut dengan tidak kalah bagusnya. ( lihat cara buat batik ).

4. Berapakah jenis Batik Pekalongan itu sebenarnya ?

Pengelompokan Batik Pekalongan berdasarkan metode pembuatannya adalah sebagai berikut :

1. Batik tulis
yaitu batik yang motifnya dibentuk dengan tangan, yaitu digambar dengan pensil dan canting untuk penutup atau pelindung terhadap zat warna (lihat cara membuat batik tulis).

2. Batik cap
yaitu batik yang pembuatan motifnya menggunakan stempel. Cap ini biasanya terbuat dari tembaga yang telah digambar pola dan dibubuhi malam (cairan lilin panas).

3. Batik sablon
yaitu batik yang motifnya dicetak dengan klise / hand print.

4. Batik painting
yaitu batik yang dibuat tanpa pola, tetapi langsung meramu warna di atas kain.

5. Batik printing
yaitu batik yang penggambarannya menggunakan mesin. Jenis batik ini dapat diproduksi dalam jumlah besar karena menggunakan mesin modern. Kemunculan batik printing dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengrajin batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar